masukkan script iklan disini
Fokus Kabar (Jakarta) - 29 Desember 2024 – Hingga H-4 Tahun Baru 2025, terpantau total 3.149.143 kendaraan telahmelintasi ASTRA Infra Toll Road Tangerang–Merak, Cikopo–Palimanan, dan Jombang–Mojokerto.
Melihattingginya arus kendaraan pada periode Nataru, ASTRA Infra senantiasa mengimbau pengguna jalan untukmengutamakan keselamatan dalam berkendara dan menghindari perilaku yang berbahaya di jalan tol.
Salah satu perilaku berkendara yang berbahaya dan harus dihindari pengguna jalan adalah parkir liar atauberistirahat di bahu jalan tol. Perilaku ini tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga dapat menghambatkelancaran lalu lintas dan meningkatkan risiko kecelakaan.
Bahu jalan tol seharusnya digunakan hanyauntuk keadaan darurat, dan bukan untuk berhenti ataupun beristirahat. Apabila pengendara lelah, segeraberistirahatlah di rest area terdekat. Namun, jika rest area penuh, ASTRA Infra juga mengimbaupengendara untuk dapat memanfaatkan fasilitas lengkap yang berada dekat dari exit gerbang tol, sepertiSPBU, kuliner, hingga tempat wisata.
Tak hanya parkir liar, perilaku naik-turun penumpang alias Natupang pun termasuk dalam perilaku yangsangat berbahaya dan harus dihindari, mengingat laju kendaraan yang cukup tinggi di jalan tol.
Ketikaterdapat kendaraan yang berhenti secara tiba-tiba dan sembarangan, hal ini dapat meningkatkan risikoterjadinya kecelakaan di jalan tol. Selain itu, adanya kendaraan Over-Dimension & Overloading (ODOL) dijalan tol pun sangat berbahaya.
Membawa beban berlebih dapat membuat kendaraan sulit dikendalikan,serta memicu perilaku lane-hogging atau kegiatan mengemudi dengan laju kendaraan rendah dan statis dilajur kanan di jalan tol.
Hal ini sangat membahayakan pengendara lainnya, karena lajur kanan dikhususkanbagi pengemudi yang ingin mendahului.
Dalam upaya memastikan kelancaran dan kenyamanan pelanggan selama di jalan tol serta mengantisipasikendaraan ODOL, berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Pengaturan Lalu Lintas JalanSerta Penyeberangan Selama Masa Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, diberlakukanpembatasan angkutan barang di ASTRA Infra Toll Road. Pada ruas tol Tangerang-Merak dan ASTRA InfraToll Road Cikopo-Palimanan, pembatasan diberlakukan mulai hari Kamis, 26 Desember 2024 pukul 06.00hingga Minggu, 29 Desember 2024 pukul 24.00 waktu setempat.
Kemudian hari Rabu, 1 Januari 2025 padapukul 06.00 hingga 24.00 waktu setempat. Pembatasan kendaraan angkutan barang dilakukan pada mobilbarang dengan sumbu 3 atau lebih, mobil barang dengan kereta tempelan, kereta gandengan, serta barangyang mengangkut hasil galian, hasil tambang dan bahan bangunan.
"ASTRA Infra berupaya meningkatkan layanan dan memberikan imbauan bagi pengguna jalan untukmenjaga keamanan, kenyamanan, dan keceriaan sampai tujuan pada momen liburan Nataru ini," tuturKetua Gugus Tugas Nataru 2024/2025 ASTRA Infra, Rinaldi.
Hingga H+3 Hari Raya Natal (28 Desember 2024), ASTRA Infra Toll Road Tangerang–Merak mencatat154.707 kendaraan melintas, menurun sekitar 1,3% dari lalu lintas harian normal, atau menurun sekitar4,3% dari hari sebelumnya.
Sementara itu, di ASTRA Infra Toll Road Cikopo–Palimanan terpantau 97.650 kendaraan melintas,meningkat 49% dari lalu lintas harian normal, atau meningkat sekitar 16% dari periode Nataru tahunsebelumnya yang juga dipengaruhi oleh perbedaan hari pada tahun lalu dengan tahun ini.
Selain itu, di ASTRA Infra Toll Road Jombang–Mojokerto terpantau 49.390 kendaraan melintas,meningkat 38% dari lalu lintas harian normal, atau meningkat sekitar 22% dari periode Nataru tahunsebelumnya yang juga dipengaruhi oleh perbedaan hari pada tahun lalu dengan tahun ini.
Pada arus liburan Nataru, ASTRA Infra senantiasa mengimbau pengguna jalan untuk mengutamakankeselamatan dalam berkendara, menjaga batas kecepatan dan jarak aman dengan kendaraan lainnya.Pastikan kondisi kendaraan dan fisik pengemudi dalam keadaan optimal sebelum melakukan perjalanan,serta siapkan bahan bakar dan saldo
(herwin)